Memotivasi Guru dan Karyawan Sekolah Yayasan Kartika Jaya Korem 043 Cabang II Sriwijaya

9:23 AM

vivid argarini korem 043 lampung

Guru dan karyawan dalam Yayasan Sekolah Persit Koordinator Korem 043 Cabang II Sriwijaya selalu bersemangat tinggi meningkatkan kemampuan. Konselor Pendidikan Dr. Vivid F. Argarini hadir di Balai Keratun, Bandar Lampung, Minggu (23/10/2016) untuk memotivasi dan berbagi pengalaman.

vivid argarini korem 043 lampung

Di lantai tiga Kantor Gubernur Lampung itu, hampir 300 guru dan karyawan berkumpul sejak pagi. Mereka berasal dari berbagai sekolah di kota Bandar Lampung dan kabupaten sekitarnya, yang tergabung dalam yayasan yang dipimpin Ketua Persit KCK Korem 043/Gatam, Ibu Yuyus Supriyatna.

vivid argarini korem 043 lampung

Hari itu Ibu Yuyus menyiapkan acara khusus, yakni Kelas Inspirasi dan Motivasi Guru dan Karyawan dengan tema "Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Tenaga Pendidik yang Berkarakter dan Berkepribadian". Istri dari Danrem 043/GATAM, Kolonel Kav. Supriyatna, S.IP. M.M ini ingin guru dan karyawan sekolah dalam yayasan yang dipimpinnya terus maju dan meningkatkan kualitas diri.

vivid argarini korem 043 lampung
 Ketua Persit KCK Korem 043/Gatam, Ibu Yuyus Supriyatna
"Sincerity is the basic of all things". So thrilled and very anxious having more than 300 new friends; teachers, schools' principals, schools' staff in Lampung, 23 Oct 2016. "Have we, as teachers, possess the important principle of teaching?" tulis Vivid di akun  Instagramnya, @vividfitriargarini.

vivid argarini korem 043 lampung

Vivid yang merupakan Doktor Manajemen Pendidikan dihadirkan sebagai pembicara tunggal. Lulusan University of Wisconsin Amerika Serikat dan Universitas Negeri Jakarta ini, mendorong peserta untuk melatih diri menjadi lebih profesional, berintegritas serta tulus. Ia menekankan pentingnya menjadi sosok yang menyenangkan dan cinta pada pekerjaan. Mencintai pekerjaan sebagai guru serta staf di sekolah, ditambah semangat untuk terus meng-upgrade diri, pasti akan membuat hari-hari berkarya menjadi menyenangkan.

vivid argarini korem 043 lampung
Vivid F. Argarini bersama Ibu Yuyus Supriyatna dan Ibu Ernita. Ketiganya adalah alumni SMA 4 Jakarta
vivid argarini korem 043 lampung

"Dari perilaku sehari-hari pun kita dapat latih untuk sincere, sehingga kehadiran kita akan diharapkan oleh murid. Kelihatan lho, saat kita 'bicara dengan mata' itu akan nampak segar. Berjabat tangan dengan tulus pun akan menularkan energi positif. Begitu pula saat menghadapi murid. Jangan sampai kita menjadi guru yang kalau kita tidak masuk, murid malah senang," tutur dosen pascasarjana ini.

vivid argarini korem 043 lampung

Peserta yang merupakan guru dan karyawan TK hingga SMP ini, sehari-hari tentunya menghadapi generasi Z yang 'dibesarkan' oleh teknologi dan media sosial. Maka berbeda dari zaman dulu, guru tak dapat lagi hanya mengajar satu arah. "Anak-anak sudah menguasai YouTubing, Googling, Vlog dan banyak lagi. Maka kita perlu menjadi fasilitator mereka," imbuhnya.

vivid argarini korem 043 lampung

Para guru pun sempat mengungkapkan beragam problem di sekolah. Antara lain Ibu Suci yang menghadapi murid yang melakukan hal lain yang dinilai konyol, saat guru menerangkan. Ada pula Ibu Ema yang sebagai guru sekaligus orang tua, merasa anaknya mendapat PR berlebihan. Pak Dwiki mengungkapkan guru perlu mendapat motivasi yakni tidak terlena dengan keseruan di media sosial.

vivid argarini korem 043 lampung

Vivid menekankan, dari ketulusan dan integritas, pendidik akan belajar menghadapi beragam karakter anak. "Menghadapi murid yang asyik sendiri saat kita mengajar, sebaiknya tidak langsung kita tegur keras selama ia tidak mengganggu. Kita perlu pahami dulu apa keasyikannya itu. Ada tipe anak yang tangannya tidak bisa diam. Misalnya sambil mendengarkan guru, sambil menggambar. Menegur keras ketika anak sedang berkreasi akan mengakibatkan jutaan neuron dalam otaknya berhenti berkembang," tutur Vivid yang aktif di komunitas Neuronesia.

vivid argarini korem 043 lampung

Ibu Suci Meina Sari, guru SMP Kartika II Bandar Lampung mengatakan, mengikuti acara ini membuat guru-guru semakin semangat. "Ibu Vivid memotivasi kami tentang bagaimana cara mendidik anak, juga bagaimana mengetahui sifat-sifat anak," katanya. Bapak Aryono, Staf Kelembagaan Yayasan Kartika berkomentar, "Banyak masukan yang perlu diimplementasikan para guru, yang nantinya juga untuk murid, agar dunia pendidikan semakin maju"

vivid argarini korem 043 lampung

Guru sekaligus Kepala Sekolah TK Yayasan Kartika Jaya Bandar Lampung, Fenty Lolita mengatakan, sebagai pendidik yang menghadapi beragam tingkah laku anak, harus tahu bagaimana cara memotivasi anak. "Kita telah dipercaya orang tua murid, yang tentu ingin menyekolahkan anak di sekolah yang bagus. Sebagai guru harus selalu semangat. Terima kasih Ibu Vivid sudah memberi materi dan semangat," tutur Ibu Fenty.

vivid argarini korem 043 lampung


vivid argarini korem 043 lampung
Bersama tim Yayasan Kartika Jaya Korem 043 Cabang II Sriwijaya
Acara yang digelar seharian ini juga menampilkan dongeng, tari dan musik dari murid TK dan SD Kartika.

vivid argarini korem 043 lampung

vivid argarini korem 043 lampung

vivid argarini korem 043 lampung

vivid argarini korem 043 lampung

vivid argarini korem 043 lampung

vivid argarini korem 043 lampung

vivid argarini korem 043 lampung

vivid argarini korem 043 lampung
Spanduk acara di jalan protokol di Bandar Lampung

You Might Also Like

0 comments