Kelas Kak Vivid - Memotivasi Murid SMA Global Mandiri Cibubur

8:50 PM

vivid argarini motivator konselor pendidikan

Kelas Kak Vivid Media Familiarization Program bersama SMA Global Mandiri Cibubur, berakhir pada Jumat (21/12/2018). Kegiatan yang diselenggarakan sejak Senin (17/12/2018) ini diikuti siswa-siswi kelas 11 dan 12 yang tertarik pada bidang Media dan Komunikasi.

vivid argarini motivator konselor pendidikan

Setelah serangkaian kelas mulai dari menulis, fotografi, videografi, desain grafis, praktik wawancara tokoh, mengenal sisi komersial serta media sosial, pada hari terakhir diisi dengan sesi assessment dan motivasi.

vivid argarini motivator konselor pendidikan

Di Lantai 3 Gedung Mitra Hadiprana Kemang, Jakarta Selatan, Kak Vivid memanggil satu per satu siswa ke ruang kantornya, untuk memberi masukan terkait apa yang telah mereka pelajari selama di kelas. Tugas-tugas diulas antara lain karya artikel, foto dan video.

vivid argarini motivator konselor pendidikan

Kak Vivid juga memberi penilaian atas keaktifan tiap peserta selama mengikuti pelatihan ini sejak hari pertama. Dalam kesempatan ini pula, siswa dapat bertanya atau pun curhat tentang apapun. 

vivid argarini motivator konselor pendidikan

Sebagian besar siswa berkonsultasi seputar memilih jurusan di pendidikan tinggi dan bidang yang menjadi cita-cita. Kak Vivid memotivasi dan memberi langkah-langkah konkret yang harus ditempuh, agar siswa dapat mantap memilih jurusan atau pun universitas yang diincar.


"Katanya kalau mau masuk seni rupa ITB harus punya portofolio. Itu gimana Kak?" tanya seorang peserta yang senang desain grafis, saat sesi motivasi ini. "Kumpulkan karya-karyamu sejak sekarang. Kejar target agar desainmu dimuat di media, acara sekolah, atau kegiatan luar sekolah. Nah itu semua nanti disusun menjadi portofolio pengalaman dan pencapaianmu," pesan Kak Vivid.


Kebimbangan lain juga dengan telaten dijawab Kak Vivid satu per satu, memotivasi dan memberi masukan atas problem yang sedang mereka hadapi di penghujung kelas 3 SMA ini. "Saya ingin kuliah di luar negeri, tetapi orang tua ingin saya tetap di Jakarta," atau "Adik saya sudah jelas jalur kuliahnya akan ke mana. Sedangkan saya malah belum dan masih bimbing memilih jurusan," dan masih banyak lagi.

You Might Also Like

0 comments