Belajar Bareng Menulis Personal Statement

8:44 PM


Chezia ingin kuliah di Jerman melalui beasiswa. Adel senang menulis cerita dan bertekad menuntaskan karyanya. Rafi yang telah lincah menulis dalam Bahasa Inggris mengincar pendidikan tinggi di Belanda.

Tiap peserta Pelatihan Menulis, Minggu (13/8/2017) punya mimpi masing-masing dan antusias bersama mempersiapkan diri untuk mencapainya. Konselor Pendidikan, Dr. Vivid F. Argarini membimbing mereka piawai menulis, yang menjadi bekal penting ke manapun langkah mereka nantinya.



Peserta berusia 12 hingga 21 tahun dari beragam sekolah dan kampus. Kak Vivid mengenalkan langkah-langkah sebelum menulis, antara lain kita perlu tahu untuk apa kita menulis, kepada siapa tulisan ditujukan, dengan gaya bahasa yang bagaimana, juga akan ditampilkan seperti apa. 



Remaja dimotivasi untuk menuangkan kepercayaan diri, pemikiran, gagasan serta imajinasi dalam beragam bentuk tulisan. Menulis personal statement sangat penting untuk meraih beasiswa studi di luar negeri, juga melamar magang. Termasuk, menyusun curriculum vitae.


Selain dosen pascasarjana dan Doktor Manajemen Pendidikan, Kak Vivid adalah ibu dari tiga putra usia kuliah, SMA dan SMP. Sulungnya, Charisma Winarga, saat ini memasuki tahun kedua studi Jerman yaitu di Technische Hochschule Mittelhessen di Giessen, Hessen, jurusan Social Media Systems. Charisma memperoleh kesempatan tersebut melalui beasiswa, yang tidak lepas dari modal menulis personal statement yang baik. 

Menyimak cerita Charisma menulis novel
Sebelum berangkat ke Jerman, Charisma telah menerbitkan novel sci-fi pertamanya, The Hero of MiCloud. Project kreatif ini masih terus berlangsung yakni cerita tersebut dirancangnya akan menjadi beberapa seri buku.

Konsultasi one on one di sela pelatihan
Dari pengalaman Charisma tersebut, Kak Vivid ingin memotivasi lebih banyak remaja Indonesia untuk meraih kesempatan melanjutkan ke pendidikan tinggi. Kak Vivid juga memutarkan video cerita Charisma dari kota Giessen tentang bagaimana ia menulis.  


Pelatihan berlangsung seru dengan banyak teman baru serta saling memotivasi. Bertemu dengan sesama pemilik impian studi di luar negeri, sesama penyuka Korea, atau pun sesama penyuka game. Sampai di rumah, peserta diharapkan lebih giat menulis apa pun yang menjadi ketertarikannya, dan terus menyempurnakan personal statement-nya. 
     
Diskusi dengan orang tua peserta sebelum dan setelah pelatihan

You Might Also Like

0 comments