Kemenpora Ajak Atlet dan Pelatih Piawai Gelar Event

9:24 PM


Para atlet dan pelatih diharapkan memiliki skill menyelenggarakan acara, untuk semakin memajukan cabang olahraganya. "Pelatihan Manajemen Event Bidang Penyelenggaraan Olahraga 2017" telah usai digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Rabu-Jumat (14-16/6/2017) di Buperta Cibubur, Jakarta. 


Workshop dalam rangka "Dukungan Pelatihan Manajemen Keolahragaan" ini, diikuti sebanyak 82 atlet dan pelatih dari berbagai cabang olahraga. Sebagian besar adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dari beragam kampus dan SMK di Jakarta, Tangerang dan Bekasi, serta delapan atlet asal Palembang. 


Peserta mendapat tiga materi yakni Event Management, MICE dan Multievent Asian Games 18 2018, PON XX dan Seagames 2017. Konsultan Media dan Komunikasi, Dr. Vivid F. Argarini menjadi pemateri untuk sesi MICE pada hari kedua dan ketiga. 


Kepala Bidang Penyelenggaraan Olahraga PP-PON Kemenpora, Suseno menuturkan, untuk ketiga kalinya bekerja sama dengan Dr. Vivid, materi yang diberikan semakin cocok dengan apa yang dibutuhkan pemuda Indonesia, khususnya yang berorientasi pada olahraga.

"Respon peserta juga sangat luar biasa, baik dari segi disiplin maupun penerimaan atau penyerapan terhadap materi yang diberikan. Mereka tampak sangat antusias," tutur Bapak Suseno usai penutupan acara di Wisma Soegondo Djojopoespito, Buperta Cibubur.



Bapak Suseno berharap, seperti yang disampaikan Deputi Pemberdayaan Pemuda, Prof. Faisal Abdullah saat membuka acara, yaitu pemuda Indonesia didorong menjawab tantangan. "Hasil dari pelatihan ini, para peserta harus dapat mengaplikasikan materi sport management, MICE, dan materi multievent," tegasnya.


Pada sesi MICE, Kak Vivid memperkenalkan konsep D-A-S dalam perencanaan event. "Rencana kegiatan haruslah Doable, Applicable dan Sustainable," tutur Kak Vivid yang berpengalaman memimpin majalah remaja dan event organizer, Aneka Yess!.

Bagaimana merumuskan kegiatan dikupas tuntas bersama, mulai dari kiat-kiat menyusun proposal, menggali ide kreatif, membagi tugas siapa bertanggung jawab apa yang dituangkan dalam bagan panitia, menulis itinerary dan rundown, pelaksanaan, hingga evaluasi. 


Kak Vivid lalu membagi peserta dalam 13 kelompok untuk tugas membuat perencanaan kegiatan. Dalam sehari semalam, tiap kelompok diminta menyusun rencana kegiatan untuk dipresentasikan pada hari terakhir pelatihan. Ide-ide kreatif bermunculan! 

Seperti Capt Jack Sparrow Group yang mengusung lomba renang lintas pulau, fishing dan diving dalam Indonesia Island Festival. Kejuaraan dirancang ingin mengajak masyarakat melihat keindahan laut Indonesia. "Dengan satu mata tertutup saja, Capt Jack Sparrow dapat melihat jelas laut begitu indah," ujar David dan rekan satu timnya. Ada pula Muhammad Khusaeri dan kelompok Pancasila-nya, yang merancang kejuaraan Bekasi Marathon 5 K. 


Lima tim memperoleh apresiasi sebagai rencana kegiatan yang mencuri perhatian, yakni kelompok Simple dengan Taekwondo Championship and Training berskala internasional, grup Guardian's Angels yang menggagas serangkaian lomba olahraga tradisional dengan latar maraknya serangan teknologi pada otak. 

Sport Technology Project Olympiad digagas Tiara Sungkar dan timnya, sebagai wadah peneliti muda mengembangkan teknologi untuk olahraga. Kelompok 7Riders memaparkan rencana multievent berupa fun run serta basket yang ingin diselenggarakan di Watubelah, Cirebon. 


Group project merumuskan rancangan event dilakukan untuk melatih peserta bekerja dalam tim, dan juga menggali ide-ide kreatif. "Setiap anggota tim harus berlatih mempresentasikan rencana. Lakukan dengan serius, seakan-akan kalian memang tengah memaparkan gagasan untuk memperoleh mitra dana," tutur Vivid. 


Pelatihan ditutup pada Jumat siang, dengan penyampaian kesan-kesan dari perwakilan peserta yaitu atlet skating Eri Marina Yo, Satrio Guardian dari Indonesia Muda Atletik Club, dan Mega Oktariani, atlet bulutangkis dari Palembang. Ketiganya mengungkapkan rasa terima kasih pada Kemenpora, yang telah memberikan pelatihan yang begitu bermanfaat dengan menghadirkan narasumber yang memotivasi.    

Kata Peserta

Laras Fitriana
Atlet Taekwondo
SKO Ragunan Kemenpora

"Untuk saya yang sebelum ini dari atlet lalu menjadi pelatih, sekarang ingin mulai terjun bikin event. Sesuatu hal yang baru banget buat saya. Mudah-mudahan, ilmu-ilmu yang udah disampaikan dapat diaplikasikan untuk kami pribadi, dan terutama untuk kemajuan taekwondo di 
Indonesia."

Nur Hikmah
Atlet Voli
Universitas Negeri Jakarta

"Luar biasa banget. Ilmunya sangat bermanfaat, dan insya Allah akan kami terapkan pada organisasi kita. Dari sesi Bu Vivid ini bener-bener ngerasa 'oh teryata menyelenggarakan suatu event itu seperti ini'. Banyak banget ilmu dan masukannya. Terutama MICE. Bu Vivid menjelaskannya sangat mengena buat saya." 

Tiara Deskiranna Sungkar
Atlet Taekwondo
Institut Teknologi Indonesia

"Pembicaranya baik sekali. Terutama Manajemen Event dan MICE. Sangat berguna bagi saya. Dan untuk ke depannya, ilmu ini akan saya bagikan ke komunitas saya di Komunitas Taekwondo Bulungan, agar dapat membuat suatu kejuaraan untuk memajukan taekwondo Indonesia."

Muhammad Khusaeri
Atlet Menembak
Universitas Negeri Jakarta
Ketua Ikatan Mahasiswa Keolahragaan Indonesia


"Kesan saya pada materi Ibu Vivid, sangat luar biasa. Sebelumnya saya nggak menyangkan akan semenarik ini. Tapi ternyata beliau memberi tugas, yang membuat saya terus berpikir kritis bagaimana caranya kalau saya menggelar kegiatan. Saya sangat termotivasi oleh Ibu Vivid karena perjalanan dan prestasinya." 

You Might Also Like

0 comments