Kuliah Plesir ke Perpus

9:27 PM

"Berkat Ibu (Vivid) saya jadi terdorong lagi untuk kembali ke perpustakaan, setelah 16 tahun tidak pernah mampir," tulis Stephen OH Siregar, mahasiswa KALBIS Intitute tentang kelas dengan dosen Vivid Fitri Argarini yang mengajak library tour.
Belajar dapat begitu menyenangkan dengan plesir ke perpus. Maka jangan heran kalau kelas Vivid di program Pasca Sarjana Magister Manajemen KALBIS Institute kerap diisi dengan berkunjung ke perpustakaan. Yes, kuliahnya 'pindah' lokasi! Beberapa perpus yang sudah ia 'serbu' bareng mahasiswanya antara lain Perpustakaan Freedom Institute di Jalan Proklamasi, Menteng, dan Perpustakaan Nasional RI di Jalan Salemba Raya. "Kecintaan saya akan buku seperti disegarkan lagi. Terima kasih banyak Bu untuk bimbingan dan inspirasinya selama ini," lanjut Stephen yang merupakan Director Jakarta Area Dale Carnegie Indonesia, lembaga pelatihan untuk pelaku bisnis yang berpusat di New York.
Kesan senada diungkapkan mahasiswa lainnya, Heny Sahara. "Salah satu yang menyenangkan dari kelas Bu Vivid adalah field tripnya! Mengunjungi beberapa perpustakaan bagus untuk hunting buku-buku bagus, atau melihat dari dekat para wirausaha-wirausaha muda dalam menekuni usahanya, rasanya sayang kalau dilewatkan. Hal ini juga yang membuat kami satu sama lain menjadi lebih dekat," tulis Heny tentang kelas Vivid yang mengajar mata kuliah Strategic Decision Making. Field trip gaya Vivid memang tak hanya library tour. Pernah juga lho mahasiswa diajak explore lokasi dunia usaha, salah satunya ke Pasar Santa di Jakarta Selatan. "Saat ke Pasar Santa ini kami dapat pencerahan bahwa untuk memulai suatu usaha selain kerja keras juga butuh kreatifitas tinggi. Memulai apa yang belum dimulai oleh orang lain dan membuat apa yang belum pernah ada sebelumnya," tulis mahasiswa lainnya, Lenny Djojopranoto, berkomentar tentang kelas Vivid.
Lenny juga terkesan dengan kunjungan ke perpus. "Hal lain yang didapat dari Ibu Vivid adalah bahwa rajin membaca dapat membuka wawasan baru. Kami diajak library visit ke beberapa perpustakaan di Jakarta seperti Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Freedom dan beberapa lagi. Merupakan hal baru bagi kami belajar langsung ke lapangan," tulisnya. "Begitu kelas berakhir, ada rasa kangeen untuk kembali mengulang mata kuliah ini lagi," imbuh Heny.
Vivid yang juga seorang motivator ini meyakini, bahwa learning should be fun, yet meaningful. "Boleh juga UTS (ujian tengah semester) dikerjakan di perpustakaan umum yang nyaman untuk berganti suasana. Tetap fokus dan tepat waktu sambil dapat berdiskusi seru," celotehnya di akun Instagram @vividfitriargarini Ia mewajibkan semua mahasiswanya untuk terdaftar sebagai anggota di minimal dua perpus, selain perpus kampus. "Terima kasih buat pembelajaran yang sangat berharga dari Ibu ke saya selama ini," tulis Agus Setyawan, mahasiswa Vivid yang merupakan salah seorang petinggi di PT. Bintang Toedjo, anak perusahaan Kalbe Farma yang memproduksi minuman bernergi Extra Joss.

You Might Also Like

0 comments