Cerita Mahasiswi LSPR tentang Vivid

3:11 PM

vivid argarini LSPR

Vivid di LSPR Radio - Ajak Remaja Semangat dan Cakap Atasi Masalah

"Kesan utama yang saya tangkap pada saat pertama kali bertemu dengan Ibu Vivid, beliau memiliki semangat yang luar biasa dalam menjalani kehidupan sehari-hari," tulis Olga Agata, mahasiswi The London School of Public Relations Jakarta, tentang kesannya saat mewawancara Dr. Vivid F. Argarini di kampusnya.

Olga menjadi host dalam acara "Kongkow Bareng Dr. Vivid F. Argarini", program LSPR Radio yang disiarkan langsung Kamis sore (18/12/2016). Selama dua jam, Vivid yang seorang motivator pemuda dan konselor pendidikan ini menyemangati pemuda agar selalu sehat lahir dan batin. Meyakini bahwa rasa bahagia tidak datang begitu saja.

Vivid menceritakan pengalamannya memimpin majalah remaja selama belasan tahun, juga kecintaannya pada dunia pendidikan dan kemajuan pemuda. "Dengan banyaknya pencapaian dalam berbagai bidang, beliau tetap menjadi sosok yang ramah dan mau untuk menularkan aura positif ke orang-orang di sekelilingnya," tulis Olga.

Kesempatan menimba ilmu, ditekankan Vivid, adalah nikmat yang patut disyukuri. Giat bersekolah tanpa keterpaksaan menjadi wujud syukur, meski mungkin lokasi kampus jauh atau harus menembus macet. "Cara Ibu Vivid dalam menjawab pertanyaan yang saya ajukan sangat jelas, disertai beberapa contoh berdasarkan pengalaman hidupnya, sehingga dapat membuka pikiran saya serta pendengar London School Radio mengenai beberapa hal seputar edukasi, motivasi, dan bagaimana menyikapi hidup," tulis mahasiswi Batch 18 jurusan Public Relations ini.

Vivid yang aktif di komunitas Neuronesia Indonesia, juga mengingatkan remaja akan anugerah otak sempurna yang wajib disyukuri dengan terus mengasahnya. Memperhatikan nutrisi, pendidikan dan kesehatan itu wajib. Sedang yang lain adalah tambahan. Remaja dituntut cermat memutuskan mana yang sekadar nice to have, mana yang must have.

"Selama berbincang-bincang di luar waktu siaran, saya merasa bahwa prinsip hidup saya mengenai 'seorang perempuan harus memiliki edukasi yang tinggi', didukung oleh Ibu Vivid dengan adanya pemaparan fakta-fakta logis. Hal ini membuat saya terpacu untuk kembali tekun dalam mendalami ilmu, menikmati proses berinteraksi dengan orang lain, dan belajar untuk pengembangan diri sehingga kelak dapat berdampak bagi orang lain," tutur Olga.

Kemudian di era melimpahnya informasi dan isu saat ini, Vivid mengingatkan pentingnya self screening. Tidak semua begitu saja kita serap, namun perlu memilah mana yang sekadar cukup tahu. Terdapat isu yang masuk kategori 'It's nice to know', ada yang 'We have to know'. Sebelum berbagi informasi juga wajib untuk selalu memastikan kebenarannya.

Termasuk pula dalam menilai mana gaya hidup dan nilai yang patut diikuti, dan mana yang tidak. Olga sempat menanyakan, bagaimana menyikapi kecenderungan anak muda saat ini yang tiap melihat seseorang atau kawan yang keren, maka semua berpedoman harus menjadi seperti orang itu.

Vivid menuturkan, dalam situasi ini pemuda perlu sering bertanya pada diri sendiri, 'do I have to follow?' Banyak hal akan mempengaruhi seperti orang tua, norma, juga value yang selama ini ditanamkan dalam keluarga. Bisa jadi sesekali keluar jalur, namun harus selalu conscious agar kembali pada track yang benar.

"Pesan yang paling mengena dari dua jam mewawancara Ibu Vivid adalah kita harus semangat dalam menjalani hidup serta pandai dalam menyikapi permasalahan," pungkas Olga.

Kongkow Bareng disiarkan langsung dari kampus di 179.2 FM LSPR Radio dan www.lspr.edu/lsprradio

You Might Also Like

0 comments