EP-Nuffic merupakan organisasi Belanda yang menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi. Keberadaannya di tanah air diwakili lembaga Neso Indonesia, yang setiap tahun menawarkan beasiswa bagi lebih dari 250 warga negara Indonesia dalam bentuk program master dan juga pelatihan.

Vivid bersama penerima beasiswa StuNed yang lulus dari Groningen, Netherlands

Dosen Pasca Sarjana KALBIS Institute, Vivid Fitri Argarini turut diundang dalam seminar yang digelar di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta ini. Vivid juga merupakan alumnus mahasiswa Belanda, yakni Universiteit Utrecht.

Vivid bersama Najiha yang tengah kuliah di Universitas Indonesia

Seminar menjadi awal kolaborasi yang lebih terstruktur, untuk meningkatkan keahlian dan kapasitas sumber daya manusia di kedua negara. Acara dihadiri antara lain  Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Ainun Na’im, Ph.D., M.B.A.; Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Ferdinand Lahstein; Director EP-Nuffic, Theo Hooghiemstra; Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Prof. Sangkot Marzuki; dan Direktur President LPDP, Eko Prasetyo.


Dalam siaran pers Nuffic-Neso, Ferdinand Lahnstein mengungkapkan, "Pemerintah Belanda ingin membangun hubungan jangka panjang di bidang pendidikan, penelitian dan inovasi dengan Indonesia. Salah satu wujudnya adalah peluncuran program beasiswa StuNed fase 5." Sedang Eko Prasetyo menegaskan, "Internasionalisasi adalah kunci kemajuan mahasiswa Indonesia, universitas dan pada akhirnya negara kita. Kerja sama dengan organisasi Belanda akan membantu mencapainya."

Vivid menekankan, salah satu kunci penting melakukan presentasi yang baik adalah mengerti our confidence level. Ia mengajak peserta melakukan self assessment yakni Personal SWOT Analysis, agar kita selalu melakukan continuous improvement pada diri kita. Berbagai tips dibahas, yakni perlunya mengetahui informasi umum audiens kita sebelum presentasi, juga hal penting yang harus diperhatikan saat bicara di depan umum seperti volume, intonasi, pelafalan, tempo dan gestures. 

Motivator Pemuda ini juga memberi tips bagaimana membuat slide yang mendukung pemaparan. Ketika kita melakukan presentasi, bukan saja soal delivery method saja tapi juga presentation content, serta bagaimana menampilkan bahan presentasi dengan baik. Yakni paham bagaimana menuangkannya ke dalam slides yang tidak wordy atau banyak kalimat panjang, yang membuat slide menjadi penuh dan tidak menarik dibaca. Membuat power points adalah betul-betul menampilkan points. 

Pelatihan Event Management dengan pengajar Vivid Fitri Argarini terselenggara 13-14 April 2016 di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. Peserta dari beragam perusahaan, sekolah serta lembaga pemeritahan. Kelas ini dirancang baik bagi pemula maupun lanjutan.


Aktivasi dapat memantapkan posisi korporasi di pasar, juga mendekatkan perusahaan maupun produk pada konsumen. Maka peserta diajak menggali kegiatan apa yang dapat diciptakan perusahaan di mana mereka bekerja. Kepiawaian mengadakan kegiatan bukan tidak mungkin membuka peluang dibentuknya unit bisnis tersendiri dalam perusahaan.


Di hari pertama, Vivid yang berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam event management mengajak peserta untuk mempelajari hal-hal dasar dalam merencanakan kegiatan. Antara lain memahami industri yang digeluti tiap peserta, merencanakan dan memutuskan apakah akan menggelar ad hoc event atau sustainable. Selain itu, sebelum merencanakan event juga perlu memahami bagaimana membuat proposal yang stunning, dan mengenal semua bentuk point of sales. Hal-hal teknis juga diajarkan di hari pertama, yakni membuat bagan panitia yang smart, itinerary yang menarik dan rundown yang klimaks.

"Workshop ini membuka mata dan pikiran untuk memahami step by step yang perlu disiapkan dalam menyelenggarakan suatu event," kata Revita T. Yanuar, salah satu peserta.

Hal senada diungkapkan peserta lain, Syafrudin Saleh. "Sangat bagus bagi para pemula atau yang baru terjun ke dunia event organizer," tulisnya.

"Saya jadi mendapat ide-ide kreatif untuk meng-create event untuk perusahaan," imbuh Desita Christy Wijaya.


Di hari kedua dibahas tuntas bagaimana mengetahui indikator a successful event, lesson learn for imporovement, ukuran puas tidaknya client (mitra), dan juga belajar membuat report yang baik dan cepat.

Dua hari pelatihan bukan berarti membosankan. Seperti biasa dalam kelasnya, Vivid engage dengan peserta, banyak diskusi, dan pendekatan up close and very personal pada tiap peserta. Seperti yang diungkapkan peserta yang merupakan guru dan ketua yayasan, Wina Yunitasari.

"Workshop dibawakan sangat ramah, riang dan gaul. Menciptakan keakraban, dari pembicara yang mampu memberi pengaruh pada peserta untuk saling mengenal dan berani menindaklanjuti materi kali ini. Mbak Vivid satu-satunya pembicara yang OK, dari sekian banyak workshop yang saya ikuti," kata Wina.


Kontan Academy adalah bagian dari media cetak Kontan, yang memayungi kegiatan workshop dan seminar bekerja sama dengan berbagai pembicara. Lembaga ini mewujudkan komitmennya sebagai media bisnis dan investasi yang juga ingin memberikan edukasi ke masyarakat melalui pelatihan.

Pencerah Nusantara adalah program tahunan yang dilaksanakan CISDI (Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives). Lembaga ini terbentuk Agustus 2015, transformasi dari Kantor Urusan Khusus Presiden RI (KUKPRI) untuk Millenium Development Goals (MDGs). CISDI fokus pada Agenda Pembangunan Pasca 2015 atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan kelanjutan dari MDGs.



Pertama kali digagas pada 2013, tahun ini PN sudah terbentuk hingga angkatan 4. Mereka adalah pemuda-pemudi yang terdiri dari dokter umum, perawat, bidan dan pemerhati kesehatan. Berkelompok mereka akan diberangkatkan ke beberapa daerah, untuk tahun ini antara lain Aceh Selatan, Sorong, Mamuju Utara, Konawe, Grobogan dan Muara Enim.


Dalam pelatihan di Museum Listrik dan Energi Baru Taman Mini Indonesia Indah, Vivid mengisi sesi inspirasi pada Selasa malam (12/4) untuk memberi materi Personal Branding. Berikut beberapa kicauan akun Twitter @PencerahNusa yang berisi petikan tentang materi Vivid :

• "Ubah hambatan menjadi tantangan" adalah kalimat motivasi yang harus ditanamkan di dalam diri setiap Pencerah Nusantara.
• Setiap orang pasti mampu menjadi pribadi yang "extra ordinary".
• Build self confidence leads to a much clearer pathway.
• Perlunya melakukan self improvement, baik dari segi ilmu, kepekaan sosial, jejaring sosial atau yang lainnya.

 

• Self branding merupakan sebuah hal yang diciptakan, bukan datang dengan sendirinya.
• Lakukan analisa kemampuan personal.
• Brand yang ada dalam diri seseorang memperlihatkan "outer look" dan "inner look".
• Hidup untuk saling menguatkan, karena setiap yang hadir dalam hidup kita pasti punya alasan. 

• Cara memunculkan personal branding, tunjukkan kekhasan dalam berbusana, gaya bicara, dan tunjukkan skill yang ada dalam diri.
• Untuk menciptakan personal branding, lihatlah semua skill yang dimiliki dan kembangkan salah satu skill yang paling menonjol.
• Personal branding di dunia nyata dan dunia maya (social media) sebaiknya tidak jauh berbeda, atau sama.
• Sebab personal branding baik di media sosial atau di dunia nyata akan menjadi citra dan gambaran diri.