Bicara Event dan Memotivasi Pelatih di PP-PON

12:43 AM

vivid argarini event management PP-PON
Apa standar sebuah event organizer yang baik? Bagaimana memupuk mental kuat pada anak didik kita yang seorang atlet? Pertanyaan-pertanyaan itu mengemuka di pelatihan Sports Management yang digelar Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan trainer Vivid Fitri Argarini pada Rabu-Kamis (22-23/6/2016) di markas PP-PON, Cibubur.
vivid argarini event management PP-PON
Setelah pada pelatihan hari pertama diberi gambaran umum tentang Event Management (Baca : Pelatihan Sports Management PP-PON Kemenpora), workshop hari kedua menjelaskan lebih rinci tentang cara kerja event organizer, serta memahami konsep MICE. Dipaparkan pula materi berjudul 'The Right Man at The Right Place", tentang bagaimana menempatkan sumber daya manusia sesuai potensinya dalam bagan panitia sebuah event.
vivid argarini event management PP-PON
Graphic design/digital design specialist, Kuswondo berbagi wawasan
Acara berjudul lengkap "Pelatihan Keterampilan Bagi Pemuda Pembina Olahraga dalam rangka Penguatan Skill Event Organizer" ini diikuti CPNS pelatih asisten deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, juga pelajar dan pengurus Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia. Mereka berasal dari beragam cabang seperti gulat, kempo, dayung, panjat tebing dan banyak lagi. Sebagian merupakan atlet berprestasi bahkan telah merebut juara dunia.
vivid argarini event management PP-PON
Mahasiswa UNJ, Aqso, menulis personal statement yang dinilai Vivid oke
Vivid yang berpengalaman belasan tahun memimpin Majalah Aneka Yess! yang dikenal kuat dengan aktivasinya, berbagi banyak pengalaman tentang cara merencanakan kegiatan, mendapatkan sponsor, mengeksekusi event dan mengevaluasinya. Bersama Vivid, pelatihan juga dibawakan oleh Kuswondo, seorang Graphic Design/Digital Design Specialist yang berpengalaman mendesain promotional medium beragam event.
vivid argarini event management PP-PON
Menjawab pertanyaan Burhan, mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta, Vivid menjelaskan EO yang baik adalah yang tiap divisinya berjalan baik. Semua orang dalam bagan panitia mengerjakan sesuai tugasnya. "Itu standar minimal, bahwa EO disebut profesional jika tiap yang diberi tugas mengerjakan dengan baik. Kemudian disebut jago jika kemudian acaranya bisa terekspos luas di media, juga penonton yang luar biasa banyak," tutur Vivid.
vivid argarini event management PP-PON
Presentasi ide kegiatan kompetisi martial arts. Kelompok The Fighters pimpinan Nasrul, semua atlet dan pelatih pencak silat
Tak hanya tentang event, namun peserta yang sebagian merupakan CPNS pelatih olahraga pada Asisten Deputi Peningkatan Tenaga Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora ini juga berdiskusi tentang mental kuat serta daya juang tinggi yang perlu dimiliki atlet. "Bagaimana kalau mental kita sudah kuat, tapi anak didik kita tidak. Apalagi saat tanding di kejuaraan besar, mentalnya semakin down," ungkap Nabil, CPNS pelatih taekwondo.
vivid argarini event management PP-PON
Kelompok The Rich pimpinan Nabil. Presentasi ide kegiatan Triathlon di Setu Babakan
"Memupuk mental kuat tidak bisa instan. Harus dari awal coaching teknik, sudah bersamaan dengan mental. Kita 'isi' dengan motivasi mengapa kita perlu berprestasi. Perjalanan yang akan mendewasakan mereka, bukan destinasinya," jelas Vivid.
vivid argarini event management PP-PON
Kelompok Muda Ceria presentasi kegiatan senam bugar ceria
Workshop dari pukul 9 hingga 5 sore hari itu padat dengan beragam sesi. Dari mulai dengan berdiskusi tentang MICE, kemudian 70 peserta dibagi menjadi sebelas kelompok untuk simulasi presentasi ide MICE bidang olahraga, mengupas teknis mengadakan event, hingga melakukan personal SWOT Analysis di materi "The Right Man at The Right Place".

vivid argarini event management PP-PON
Kelompok Hamba Allah dengan ide festival remaja pencak silat
Di sesi presentasi, peserta diajak mencetuskan ide-ide untuk disusun menjadi rancangan MICE. Seperti Kelompok The Rich yang mengungkapkan ide kegiatan Triathlon di Setu Babakan dengan incentive berupa leisure activities mengenal budaya Betawi.

vivid argarini event management PP-PON
Kelompok Plontang Planting menuturkan ide fun family tracking
Beberapa peserta berkesempatan bicara di depan mengungkapkan Personal SWOT nya. Seperti Chairul Umam, Sekjend Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia yang merasa strength-nya adalah communication skill, sementara weaknessnya antara lain suka menunda pekerjaan.

vivid argarini event management PP-PON
Peserta lain, juara dunia pencak silat Yulinar Tikasari Wardah menuturkan strength-nya yaitu selalu meyakini bahwa setiap yang berusaha pasti bisa mendapat hasil. Kelebihan ini ia yakini menjadi kuncinya meraih mimpi memenangkan kejuaraan bergengsi. Weaknessnya antara lain kata kawan-kawannya ia pendendam. Namun kelemahannya ini yang membuatnya mampu berjuang membuktikan pada mantannya, bahwa sungguh rugi mantannya itu sudah memutuskannya begitu saja sebab ia dapat menjadi perempuan hebat dan berprestasi. Pengungkapan Personal SWOT dari beberapa peserta diharapkan dapat memotivasi yang lainnya untuk terus memperbaiki kekurangan diri.
vivid argarini event management PP-PON
"Banyak bertemu atlet nasional dari berbagai cabang olahraga, banyak juara dunia pula. Wuiih..terasa sekali aura semangat para peserta, respon aktifnya, suasana positif dan kesan daya juang tinggi yang dimiliki oleh semua. Semoga kita bertemu di lain kesempatan ya. Maju terus pemuda-pemudi Indonesia :). Salam olah raga, olah jiwa, olah akal dan tentu olah budinya," tulis Vivid di akun Instagramnya @vividfitriargarini usai pelatihan.
vivid argarini event management PP-PON

You Might Also Like

0 comments