Pelatihan Event Management PPPON Kementerian Pemuda dan Olahraga

10:44 AM


Apa saja kiat menarik mitra untuk mendanai acara kita? Proposal seperti apa yang jitu? Mengapa media incaran menolak tawaran partnership?



Antusiasme mempelajari cara menyelenggarakan event menggelora di Wisma Soegondo Djojopoespito, Bumi Perkemahan Cibubur, Kamis (7/9/2017). Sebanyak 85 pemuda dari Jabodetabek dan Palembang mengikuti Pelatihan Event Management yang diselenggarakan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional. PPPON secara rutin menggelar workshop ini untuk membekali atlet, pelatih serta mahasiswa Fakultas Keolahragaan dengan skill Manajemen Keolahragaan.


 

Motivator Pemuda, Dr. Vivid F. Argarini untuk kali keempat menjadi trainer kegiatan ini, membahas MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) dan Event Management. Peserta diajak untuk mengenal konsep DAS, yaitu merencanakan kegiatan yang Doable, Applicable dan Sustainable. 



Sebagian peserta menceritakan kendala-kendala saat menyelenggarakan kegiatan, seperti Indah, atlet Judo yang juga senang desain grafis, bertanya seputar bagaimana merancang desain serta logo yang warnanya juga menyesuaikan kepentingan mitra sponsor. Sheila dari cabang taekwondo curhat pernah merencanakan music event, namun kesulitan mencari kerja sama venue. Ada pula Dharuri, mahasiswa UNPAD yang menekuni sepakbola, pernah kesulitan mencari media partner untuk kegiatannya.



Beragam detail perencanaan kegiatan dibahas untuk mendorong peserta berpikir kreatif. Kak Vivid mengingatkan pentingnya membidik mitra sponsor. Pemilik brand juga memerlukan market untuk berpromosi melalui kegiatan olahraga.

"Event kita menyediakan market untuk mereka. Maka sebetulnya kegiatan dan sponsor juga saling membutuhkan. Cari informasi produk apa yang sedang berpromosi. Program yang sedang mereka kampanyekan bisa kita selipkan dalam rancangan acara kita," pesan Kak Vivid yang berpengalaman memimpin majalah Aneka Yess! yang sekaligus event organizer. 


Peserta didorong memperhatikan desain proposal, yang dapat menjadi salah satu kunci rancangan kegiatan kita dibaca oleh calon mitra sponsor. Hadir Kak Wondo, senior graphic designer, memberi pemaparan tentang pentingnya warna dan tata letak, serta kiat-kiat mendesain proposal yang menarik.

Peserta kemudian dibagi dalam sepuluh kelompok untuk menyusun proposal kegiatan. Mereka merancang event olahraga lengkap dengan apa saja agendanya, siapa sasaran peserta dan penontonnya, bagaimana rundown-nya, perkiraan anggaran, target mitra sponsor, hingga media partner. 


Sesi bersama Kak Vivid berlangsung selama dua hari, yakni 7-8 September 2017. Pada hari kedua, tiap kelompok memaparkan rancangan kegiatannya seolah di hadapan stakeholders yaitu mitra sponsor yang dibidik, lembaga yang diajak bekerja sama seperti Kemenpora atau organisasi cabang olahraga terkait, serta calon media partner.


You Might Also Like

0 comments