Vivid Argarini menjadi mentor di Creative Camp Duta IM3 Jakarta

Selain IQ, EQ, SQ, Vivid mengajak Duta IM3 meningkatkan Adversity Quotient (AQ) atau ketahanmalangan

Bersama 12 finalis Duta IM3 2014 untuk area Jakarta, yang terpilih dari seleksi ketat

Cheers! Menyempatkan selfie pakai tongsis bareng finalis dan perwakilan IM3

21 Mei, Puteri Duyung Cottage, Jakarta

IM3 rutin mengadakan kegiatan untuk remaja dan pemuda di berbagai kota. Nah, Vivid Argarini selalu menjadi salah satu mentornya. Di Creative Camp untuk Duta IM3 Jakarta ini, peserta dilatih untuk jadi anak muda kreatif, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga dapat mengembangkan dirinya untuk menghadapi persaingan sumber daya manusia yang akan semakin ketat.

Vivid mengenalkan modul-modul kecakapan individu. Salah satunya dengan mengeksplor siapa diri kita. Kita perlu jujur pada diri kita sendiri, berkomunikasi dengan diri kita, menilai siapa kita, untuk kemudian mampu merancang apa yang menjadi keinginan kita.
Setelah jujur sama diri sendiri, kita akan mampu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Vivid juga berbagi tips melakukan assessment pada diri sendiri, agar kita dapat menyiapkan diri meraih kesempatan terbaik yang sebetulnya sering menghampiri kita.

11 Mei 2014, Gedung Indosat, Jakarta



Rutin setiap tahun, Vivid menjadi pembicara workshop untuk komunitas pemuda yang dibentuk Indosat IM3 ini. Dalam Creative Youth Workshop Duta IM3 2014, Vivid memberi materi Personal Branding dan Public Speaking, kepada 50 remaja terpilih dari Jakarta dan sekitarnya ini. Workshop diisi proses sharing, simulation dan assesment dengan individual approach.

30 April 2014, SMA Labschool, Kebayoran Baru, Jakarta
Vivid menjadi pembicara bersama Anies Baswedan dengan tema Menyikapi Ananda dalam Menghadapi Dunia Dewasa Muda Penuh Tantangan dimoderatori Alya Rohali.
Selain dialog interaktif tersebut, Vivid juga tampil sebagai pembicara tunggal memberi pemaparan tentang Dampak Cyber Culture pada remaja.

27 April 2014, Wisma Elshaddai, Bandung

Dalam acara yang digelar Universitas Parahyangan Bandung ini, Vivid memaparkan materi  Generasi Muda Peduli Sampah, untuk berbagi semangat membuat green project, lengkap dengan tips agar project dapat sustainable dan terukur. Vivid meminta tiap kelompok berdiskusi, mempresentasikan, dan meyakinkan judges.





Lessons pentingnya adalah teamwork, berpikir runut, membuat proposal yang 3S : maket it short, simple but sharp. Saat tiap kelompok presentasi, Vivid melatih mereka public speaking dengan confident to convince.

23-24 April 2014, Bumi Surabaya Hotel, Surabaya

Seminar ini diadakan oleh Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI), menghadirkan tokoh-tokoh nasional dari Kementerian Kominfo, Ristek, PT Telkom, dan PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), dan top Vendor Oracle, Microsoft.


AOSI adalah asosiasi yang mempunyai visi dan misi mengembangkan Open Source dan pemanfaatannya secara maksimal di Indonesia.